google.com, pub-8188148496257160, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Belajar Forex Gratis

Mengetahui kebutuhan Uang Pertanggungan Asuransi




Jika anda memiliki penghasilan 5 juta per bulan, berarti nilai ekonomis diri anda adalah 5 juta per bulan. Selama anda hidup dan bekerja, uang 5 juta rupiah tiap bulan akan bisa anda bawa pulang ke rumah.

Tapi bagaimana jika anda tidak ada, masihkah keluarga anda memperoleh uang 5 juta per bulan?

Jawabannya ada empat kemungkinan:

    1. Tidak, jika anda tidak punya asuransi jiwa.
    2. Tidak, jika anda punya asuransi jiwa tapi uang pertanggungannya tidak memadai.
    3. Ya, jika anda punya asuransi jiwa dan uang pertanggungannya memadai.
    4. Ya, jika anda punya aset yang sangat banyak sekali.

Mari kita singkirkan kemungkinan keempat, karena kalau anda punya aset yang bejibun, mestinya penghasilan bulanan anda lebih dari 5 juta.

Tinggal tiga kemungkinan. Dan melihat kemungkinan kedua, tampak bahwa punya asuransi jiwa saja belum tentu cukup. Lihat dulu UP-nya, mampukah dia menggantikan uang yang rutin anda serahkan kepada keluarga anda.

Berapa itu?

Sederhananya, UP anda harus menghasilkan “bunga” atau “retur” sebesar penghasilan anda jika uang tsb disimpan saja di suatu instrumen investasi yang tergolong aman (misalnya deposito, reksadana pendapatan tetap, dan obligasi atau sukuk pemerintah).

Jadi, berapa itu?

Deposito, RDPT, dan Obligasi/Sukuk

Jika keluarga anda tidak tahu cara menyimpan uang selain di bank, di mana deposito adalah instrumen yang paling besar bunganya, yaitu sekitar 6% setahun untuk saat ini, maka perhitungannya seperti ini: 5 juta x 12 (disetahunkan) sama dengan 60 juta. 60 juta dibagi 0,06 (6%), sama dengan 1 miliar.

Jadi UP jiwa yang setara dengan nilai ekonomi diri anda adalah 1 miliar.

Jika keluarga anda tahu cara berinvestasi melalui RDPT (Reksa Dana Pendapatan Tetap), yang saat ini bisa memberikan retur sekitar 8% setahun, maka cara menghitungnya seperti ini: 5 juta x 12, sama dengan 60 juta. 60 juta dibagi 0,08, sama dengan 750 juta.

Jadi, anda boleh mengambil UP jiwa sebesar 750 juta, dengan catatan keluarga anda sudah paham apa itu reksadana.

Jika keluarga anda tahu cara berinvestasi melalui obligasi atau sukuk ritel keluaran pemerintah (ORI atau SUKRI), yang saat ini bisa memberikan bunga sekitar 10% setahun, maka cara menentukan UP jiwa anda adalah begini: 5 juta x 12, sama dengan 60 juta. 60 juta dibagi 0,1, sama dengan 600 juta.

Jadi, UP jiwa anda bisa juga hanya sebesar 600 juta, dengan catatan: pesankan kepada keluarga anda bahwa jika anda meninggal dunia, uang 600 juta itu agar dibelikan obligasi atau sukuk.

Deposito dan RDPT bisa dibeli setiap saat, tapi ORI (Obligasi Republik Indonesia) dan SUKRI (Sukuk Ritel) hanya bisa dibeli pada waktu-waktu tertentu saat ada penawaran dari pemerintah.

Beberapa Penyesuaian

Cara penghitungan ini belum menyertakan beberapa faktor:

    1. Utang
    2. Inflasi
    3. Naiknya penghasilan anda seiring meningkatnya karir
    4. Bertambahnya aset anda seiring tumbuhnya investasi anda
    5. Turunnya biaya hidup karena berkurangnya satu anggota keluarga, yaitu anda.
    6. Turunnya biaya hidup karena keluarnya anggota keluarga, misalnya anak telah menikah.

Untuk menyesuaikan UP dengan utang, tambahkan UP jiwa anda sebesar utang anda. Jika anda punya utang KPR 200 juta, maka UP 1 miliar tambah 200 juta, jadi 1,2 miliar.

Untuk menyesuaikan UP dengan inflasi, ada dua cara: Pertama, lebihkan UP jiwa anda dari yang seharusnya, mungkin sekitar 10 atau 20%. Kedua, tinjau kembali UP jiwa anda setiap lima atau sepuluh tahun.

Untuk menyesuaikan UP dengan naiknya penghasilan anda, ada dua cara juga, sama dengan cara di atas.

Untuk menyesuaikan UP dengan bertambahnya aset anda, tinjau kembali UP jiwa anda setelah 5, 10, 15, atau 20 tahun. Jika aset anda bertambah, UP tidak perlu ditambah. Jika aset anda bertambah signifikan, bisa jadi UP perlu dikurangi. Jika aset anda tetap, lihat faktor lainnya.

Untuk menyesuaikan UP dengan berkurangnya satu anggota keluarga, maka tidak perlu melakukan apa-apa, karena meski anggota keluarga berkurang, biaya hidup biasanya naik. Demikian juga jika anak anda telah menikah.

Related Posts:

  • Jika Dana untuk Asuransi TerbatasJika dana untuk asuransi terbatas, kita perlu lebih bijak menentukan asuransi apa yang sebaiknya kita ambil sebagai prioritas. Dalam hal ini ada beberapa kekeliruan yang sering saya jumpai di lapangan, antara lain mendahul… Read More
  • Asuransi Critical IllnessAsuransi penyakit kritis (Critical Illness) memiliki 5 fungsi: 1. Membiayai pengobatan penyakit kritis. 2. Membiayai perawatan setelah pengobatan penyakit kritis 3. Mengganti penghasilan yang hilang selama atau karena tidak b… Read More
  • Karyawan Asuransi Bercinta di KantorKisah berikut ini mungkin bisa jadi pelajaran bagi orang yang kasmaran. Sebuah pertemuan romantis larut malam di sebuah kantor asuransi di Christchurch, Selandia Baru, Jumat  malam lalu, yang disaksikan para pengunjung … Read More
  • Jamsostek Bisa Untuk Perorangan dan Penyakit AIDSSejak berhenti bekerja sebagai dosen untuk meneruskan studi S3, saya tidak punya pekerjaan tetap.  Saya beruntung tidak perlu cemas memikirkan penghasilan karena tawaran pekerjaan paruh waktu datang dari berbagai pihak. … Read More
  • Peserta BPJS BertambahBPJS Kesehatan sudah menjalin kerjasama dengan 30 perusahaan asuransi swasta. Dalam rangka melaksanakan amanat pasal 28 Peraturan Presiden (Perpres) No. 111 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, sampai saat ini BPJS Kesehatan… Read More

0 komentar:

Custom Search