google.com, pub-8188148496257160, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Belajar Forex Gratis

Risk Management dalam Perspektif Underwriting

Manajemen dapat dimengerti sebagai prosedur, sistem, atau cara yang teratur yang ada dalam suatu organisasi agar dapat mencapai tujuannya. Risk atau Risiko dapat dipahami sebagai suatu perubahan yang dapat terjadi yang dapat memberikan dampak negative maupun positif. Setiap perubahan yang terjadi dalam organisasi menimbulkan risiko. Dalam konsep inilah, Risk Management (manajemen risiko) dipahami sebagai suatu prosedur, system, atau cara yang teratur untuk mengelola risiko yang muncul karena berbagai perubahan.

Risk Management dalam Perspektif Underwriting


Underwriting menjadi satu unit dalam asuransi yang menilai seberapa besar risiko yang ada dalam suatu organisasi ditanggung oleh sebuah perusahaan asuransi. Tidak hanya memberikan akseptasi untuk penutupan suatu risiko, perusahaan asuransi berkewajiban memberikan masukan bagi organisasi agar dapat melakukan manajemen risiko dengan baik. Dengan melakukan manajemen risiko, suatu organisasi dapat meminimalisasi risiko yang mungkin dapat terjadi. Dengan demikian, pada dasarnya manajemen risiko tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan asuransi, tetapi juga menguntungkan organisasi yang dalam hal ini berperan sebagai tertanggung.

Konsep Risiko
Sebagaimana yang diungkapkan di atas, pada dasarnya risiko adalah sebuah perubahan. Secara peyoratif, risiko dipahami sebagai suatu perubahan yang dapat membawa dampak negatif bagi suatu organisasi maupun individu. Dalam konsep asuransi, risiko timbul dari ketidakpastian. Konsep risiko memiliki tiga elemen:
1.    Suatu persepsi bahwa sesuatu mungkin terjadi
2.    Kemungkinan sesuatu terjadi
3.    Konsekuensi bila itu terjadi

Secara sederhana, ada tiga kategori risiko dilihat dari pengaruhnya:
1.    Ada risiko, tapi tidak berpengaruh
2.    Ada risiko dan itu berpengaruh
3.    Tidak tampak (seolah tidak ada), tetapi berpengaruh

Manajemen Risiko
Konsep sederhana mengenai risiko di atas membawa kita pada pertanyaan, bagaimana risiko dapat dikelola sehingga kemungkinan terjadinya risiko tersebut menjadi berkurang. Di sinilah manajemen risiko dalam sebuah organisasi menjadi sangat penting.

Secara sederhana, manajemen risiko adalah sebuah proses metodis dalam menangani semua risiko dalam aktivitas organisasi.  Manajemen risiko juga dapat diistilahkan sebagai suatu seni dan sekaligus ilmu pengetahuan untuk mereduksi risiko kerugian dan meminimalisasi efeknya terhadap bisnis. Manajemen risiko berfokus pada identifikasi dan mengolah risiko. Tujuan dari seluruh proses kegiatan manajemen risiko adalah untuk menciptakan nilai tambah yang maksimum untuk sebuah organisasi dengan meningkatkan kemungkinan keberhasilan atau keuntungan, dan meminimalisasi kegagalan dan ketidakpastian dalam seluruh kegiatan organisasi.

Lebih dari itu, ada beberapa alasan mendesak mengapa manajemen risiko itu dibutuhkan. Alasan-alasan itu antara lain:
  • Risiko itu selalu ada di setiap organisasi bisnis, entah kecil entah besar
  • Semua potensial risiko dapat dihindari, dieliminasi, maupun dikurangi pada level yang wajar dan dapat diterima dan tentunya dalam biaya yang lebih efektif
  • Risiko dapat sangat mahal
  • Dunia sekarang ini semakin berrisiko
  • Corporate governance – harapan yang semakin besar dalam akuntabilitas manajemen
  • Fokus yang kuat dalam brand dan reputasi


Setidaknya ada lima benefit dari manajemen risiko, yaitu:
  1. Manajemen risiko memberikan pola pikir yang memungkinkan akitivitas masa depan berlangsung secara konsisten dan terkendali.
  2. Meningkatkan pemahaman dalam pengambilan keputusan, perencanaan dan pemrioritasan secara komprehensif dan terstruktur dalam melihat aktivitas bisnis, ketidakstabilan, ancaman, dan kesempatan.
  3. Berkontribusi dalam efisiensi alokasi modal dan sumber daya
  4. Melindungi dan meningkatkan image dan reputasi perusahaan
  5. Efisiensi operasional melalui akuntabilitas, pengukuran kinerja dan penghargaan

0 komentar:

Custom Search